APA ITU REPEATER, BRIDGE DAN NIC ?
Tutorial Linux Indonesia : Pada kali ini, kami akan membahas Peralatan jaringan network seperti repeater, bridge dan Network Interfaces Card ( NIC )
Nah, sebenarnya ini tugas dari kuliah J. Sebelum membahas peralatan jaringan network seperti Repeater, bridge dan Network Interfaces Card ( NIC )
Kelompok Universitas Bina Sarana Informatika :
Kelas : 13.2E.01
1. Adi Nugroho ( 13180284 )
2. Ade Prima A (13180295 )
3. Ariestryo Bimo P ( 13180297 )
4. Saptian DwiHaryanto ( 13180314 )
5. Muhamad Ikbal (13180606 )
APA ITU REPEATER ?
Secara bahasa, kata repeater berasal dari bahasa Inggris “Repeat”
yang memiliki arti pengulangan. Secara terminologi, definisi repeater yaitu
pengulang kembali atau secara lengkapnya yaitu alat yang berfungsi untuk
mengulang atau meneruskan kembali signal ke area sekitar perangkat ini dengan
lebih mudah.
Definis repeater yaitu suatu alat atau perangkat yang mempunyai
fungsi untuk menyebarkan jangkauan sinyal. Sinyal Wifi yang belum terjangkau
oleh sinyal dari server yang mana tujuan hal itu ialah untuk menangkap sinyal
Wifi.
Untuk memenuhi hal tersebut, repeater dibuat menjadi dua alat
yakni sebagai penerima sinyal dari server “client” dan sebagai penyebar lagi
sinyal Wifi “Accesspoint”. Repeater yang ada pada ruangan merupakan suatu alat
yang terpasang di titik tertentu dalam jaringan demi tujuan memperbaharui
sinyal agar memiliki kembali kekuatan dan bentuknya seperti semula.
Tujuannya ialah untuk memanjangkan jarak yang bisa dijangkau. Hal
itu diperlukan karena sinyal mengalami perubahan bentuk dan melemah selama
transmisi.
Repeater pada ruangan tersusun atas antena yagi yang fungsinya untuk
menerima sinyal di luar ruangan. Selanjutnya akan diteruskan ke booster untuk
dikuatkan. Setelah itu dipancarkan dengan Antena Omni menjadi di daerah itu ada
sinyal yang lemah menjadi lebih kuat.
CARA KERJA REPEATER ?
Untuk hal ini fungsi repeater yaitu untuk menyebarluaskan jangkuan
jaringan Wifi, hal ini dapat dijalankan dengan cara menerima sinyal data dan
kemudian dipancarkan lagi.
Sebelum dipancarkan kembali, sinyal itu sudah masuk
ke repeater yang dikuatkan terlebih dahulu dengan kedua komponen dasarnya yang
bertugas untuk menerima data sinyal dari transmitter dan yang kedua memancarkan
kembali data sinyal itu.
Sesudah menerima data sinyal
dari transmitter, repeater akan menjalankan perubahan frekuensi menjadikan bisa
mengeluarkan manfaat untuk sinyal data yang dipancarkan dapat menjadi lebih
kuat.
Untuk itu sinyal juga akan menjadi lebih kuat dan mempunyai cakupan yang
lebih luas. Proses seperti itu, repeater mempunyai dua sistem yang sering
dipakai, sistem repeater dalam jaringan dinamakan dengan analog repeater dan
digital repeater.
Makna dari analog
repeater yaitu sistem repeater yang mengirimkan sinyal data berupa data analog.
Analog repeater mengkonsumsi daya listrik sesuai dengan amplitudo atau besaran
yang dikirimkan.
Sedangkan untuk digital repeater mengirimkan sinyal data
berupa bentuk digital. Data seperti itu dikirimkan berupa binary dengan
diwakili oleh angka 1 dan 0 dan serta ada proses tambahan.
Fungsi Repeater
Menurut Herlambang dan
Aziz “2008” menyatakan Repeater mempunyai fungsi sebagai penguat sinyal dengan
cara menerima sinyal dari suatu segmen kabel kemudian memancarkan kembali
sinyal itu dengan kekuatan yang sama dengan sinyal asli di segmen kabel lain.
Fungsi Repeater antara
lain yaitu:
- Untuk mencangkup daerah yang lemah sinyal dari
server “pemancar”.
- Untuk memudahkan akses sinyal Wifi yang dari
server.
- Untuk meluaskan jangkauan sinyal dari server atau
pemancar.
Pemakian repeater antara
dua segmen atau lebih segmen kabel LAN yang harus digunakan protocol physical
layer yang sama antara segmen kabel itu. Di antara contohnya dengan repeater
dapat menghubungkan dua buah segmen kabel Ethernet 10BASE2.
Jenis-Jenis Repeater
Adapun jenis-jenis
repeater yang diantaranya yaitu:
Telephone Repeater
Telephone repeater
merupakan jenis repeater yang dipasang di saluran telepon dengan sinyal yang
akan terdegradasi karena jarak tempuh yang jauh menjadikan sinyal yang diterima
oleh para user telepon bisa lebih lepas.
Optical Communications Repeater
Optical Communications
repeater merupakan jenis repeater yang fungsinya menguatkan jangkauan sinyal
pada kabel serat optik “fiber optic cable”, di jenis repeater ini dalam serat
kabel optik ada informasi digital secara fisik berwujud sebagai light pulses
“pulsa cahaya” yang terbuat dari foton yang bisa tersebar secara mengacak dalam
kabel serat optik.
Radio Repeater
Radio repeater merupakan
jenis repeater yang fungsinya untuk menguatkan sinyal radio. Pada umumnya jenis
repeater ini mempunyai satu antena yang fungsinya dan juga secara receiver dan
transmitter. Repeater jenis ini akan mengubah frekuensi sinyal yang bisa
menerima sebelum dipancarkan kembali, sinyal itu dipancarkan melalui sinyal
repeater ini akan bisa menebus objek penghalang.
Manfaat Repeater
Banyak manfaat yang bisa
kalian peroleh dari repeater, manfaat tersebut ialah sebagai berikut:
- Koneksi tidak terputus-putus saat kalian
berselancar di Internet, kecuali dalam keadaan jaringan operator sedang
bermasalah.
- Sinyal yang diterima menjadi stabil dan tidak
naik-turun, sehingga akan membuat koneksi internet kalian lancar.
- Membuat modem tidak cepat panas, karena biasanya
modem cepat panas disebabkan oleh penerimaan sinyal yang tidak stabil.
- Membuat baterai menjadi awet, karena jika sinyal
kurang baik maka telepon selular akan lebih banyak menguras baterai.
- Kegiatan komunikasi seperti SMS-an, menelpon, Video
Call akan semakin lancar meskipun posisi kalian sedang ada di daerah
terpencil dan sangat jauh dari pemukiman kota.
Kelebihan Dan Kekurangan
Repeater
Adapun kelebihan dan
kekurang repeater yang diantaranya yaitu:
Kelebihan Repeater
- Sebuah perangkat digital yang memperkuat, membentuk
ulang atau membuat kombinasi dari salah satu fungsi pada sinyal input
digital pada transmisi ulang.
- Repeater bekerja pada sinyal fisik yang sebenarnya
sehingga jangan mencoba untuk menginterpretasikan data yang dikirim.
- Bisa menguatkan sinyal.
- Repeater bekerja di lapisan fisik, dilapisan
pertama dan model OSI.
- Sebuah analog perangkat yang menguatkan input
sinyal terlepas dari alam “analog atau digital”.
- Kekurangan Repeater.
Kekurangan Repeater
- Tembaga untuk serat.
- Memanjangkan jarak fisik perangkat jaringan.
- Repeater harus diletakkan pada tempat yang tinggi.
- Tidak untuk secara serius mempengaruhi kinerja
jaringan khusus tersambung dengan media yang berbeda.
APA ITU BRIDGE ?
Bridge atau network bridge yang dalam
istilah bahasa Indonesia disebut dengan jembatan jaringan merupakan
sebuah komponen jaringan yang banyak dipergunakan untuk memperluas jaringan
atau membuat segmen jaringan.
Bridge mampu menghubungkan sesama
jaringan LAN (Local Area Network) komputer.
Selain itu, bridge juga digunakan untuk mengubungkan tipe jaringan komputer
yang berbeda seperti Ehernet.
Bridge akan memetakan alamat Ethernet dari setiap titik yang
ada pada masing-masing segmen jaringan kemudian menyeleksi dan hanya
memperbolehkan perpindahan data yang diperlukan melalui jaringan.
Bridge biasanya
menggunakan topologi tree. Artinya, hanya ada sebuah rute untuk
berbagai tujuan transmisi atau paket data yang akan dipindahkan.
Dara akan
menempuh beberapa jalur yang seringkali mengakibatkan keterlambatan transmisi
data. Ibaratnya sebuah paket, bridge berguna untuk menentukan segmen tujuan dan
sumber.
Jika segmen sama, maka paket akan ditolak, sementara jika segmen
berbeda, maka paket akan diteruskan ke segmen tujuan.
CARA KERJA BRIDGE ?
Cara kerja bridge jauh
lebih canggih daripada repeater, walau begitu belum secanggih router. Bridge
bekerja pada lapisan data link layer model OSI (Open System Interconnection).
Dengan model OSI, bridge mampu menghubungkan jaringan komputer
yang menggunakan metode transmisi yang berbeda atau medium access control yang berbeda. Berbeda dengan
router yang bekerja pada lapisan jaringan dan repeater yang bekerja pada
lapisan fisik.
Untuk memahami cara kerja bridge, bridge dapat diibaratkan seperti ‘repeater yang cerdas’. Repeater bekerja dengan cara menerima sinyal yang datang dari sebuah kabel jaringan, melakukan amplifikasi pada sinyal tersebut, kemudian mengirim sinyal tersebut ke kabel jaringan lainnya.
Repeater melakukan kerjanya ini secara buta tanpa memperhatikan isi pesan yang terkandung dalam sinyal tersebut.
Kontras dengan kerja repeater, bridge merupakan alat yang sedikit lebih cerdas. Bridge mampu memahami isi dari sinyal yang datang. Bridge mampu menerima sinyal dan secara otomatis menemukan alamat tiap-tiap komputer di dua jaringan yang terhubung melalui bridge.
Kemudian bridge juga mampu memilah pesan yang datang dari satu sisi jaringan, kemudian melakukan broadcast di jaringan lainnya, namun jika dan hanya jika sinyal pesan dari satu jaringan tersebut memang ditujukan untuk diinfokan pada jaringan yang lain.
Sekian pembahasan kali ini mengenai pengertian bridge beserta fungsi dan cara kerja bridge. Bridge ini mempunyai banyak manfaat, salah satunya bisa digunakan untuk menghubungkan departemen marketing dan departemen keuangan di suatu perusahaan, dengan masing-masing departemen memiliki server tersendiri.
Bridge kemudian bekerja agar kedua jaringan tidak saling membuat macet. Bridge mampu menghubungkan satu komputer di departemen marketing dan satu lainnya di departemen keuangan ketika dibutuhkan. Dengan begitu, secara keseluruhan kinerja kedua jaringan tersebut meningkat.
Fungsi Bridge
Secara umum, bridge
adalah alat yang berfungsi untuk menghubungkan dua jaringan. Bridge juga
berfungsi untuk memecah satu jaringan yang besar menjadi dua jaringan lebih
kecil sehingga akan meningkatkan performa jaringan. Fungsi bridge lainnya
secara detail dapat dijabarkan dalam beberapa poin berikut :
1. Sebagai Penghubung Dua Jaringan
di Tempat Jauh
Secara geografis, misalnya saja di
sebuah universitas, terdapat beberapa bangunan yang terpisah cukup jauh. Akan
lebih ekonomis untuk memiliki LAN yang terpisah di masing-masing bangunan dan
menghubungkannya dengan bridge, dibanding jika harus menyambungkan semua tempat
dengan menggunakan kabel koaksial.
2. Otonomi dari Masing-masing Jaringan
Seperti di
jaringan perkantoran, setiap departemen memiliki kepentingannya masing-masing,
memiliki komputer pribadi, workstation, dan servernya sendiri. Setiap
departemen yang tujuan berbeda akan lebih baik dengan jaringan yang berbeda
namun terhubung dengan menggunakan bridge.
3. Untuk Mengakomodasi Beban Jaringan
Misalkan di sebuah universitas banyak workstation yang kelebihan
beban karena banyak dipakai oleh mahasiswa dan dosen untuk dipakai meminta file
yang berada di mesin file server untuk diunduh ke mesin pengguna berdasarkan
permintaan. Jika ukuran file besar, maka
akan menghambat penyimpanan di LAN tunggal, sehingga akan lebih baik
menggunakan dua LAN yang dihubungkan dengan bridge.
Kelebihan dan Kekurangan Bridge
Sebagai sebuah
jembatan jaringan, bridge memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri.
Kelebihan bridge adalah ia hanya bisa bekerja pada lapisan Data Link, sehingga tidak dimungkinkan terjadinya transmisi
dari satu protokol ke protokol lainnya. Selain itu, bridge juga mampu mendukung
beberapa protokol seperti NetBEUI dan LAT yang tidak mungkin dilayani oleh router.
Walau begitu, bridge memiliki kekurangan
seperti tidak dimungkinkannya transmisi melalui jalur atau protokol yang
berbeda. Selain itu, bridge juga hanya meneruskan paket dari satu jaringan ke
jaringan lainnya dengan kecepatan 10 MBPS. Bridge juga hanya meneruskan
transmisi tanpa bisa menerjemahkan komunikasi antar protokol.
APA ITU NETWORK INTERFACES CARD ( NIC ) ?
Network Interface Card (NIC) adalah kartu jaringan (papan
elektronik) yang ditanam disetiap komputer yang terhubung ke jaringan. Untuk
beberapa komputer desktop yang terjual dipasaran saat ini telah dilengkapi
dengan kartu yang satu ini.
Banyak sekali macam macam kartu jaringan, dan terdapat
tiga hal yang harus diperhatikan pada suatu NIC yaitu Tipe kartu jenis
Protokol, dan juga tipe kabel yang didukungnya. Tipe kartu terdapat dua macam
yaitu PCI dan ISA.
Dan dari sisi kabel ada beberapa tipe kabel yang digunakan ialah
UTP (unshielded twisted pair), coaxial dan fiber optik. yang terbanyak dipilih
ialah UTP, dikarenakan murah, kemampuanya memadai dan juga pemasangannya
cenderung lebih mudah.
Jenis – Jenis dari NIC
Network
Interface Card pada dasarnya terbagi menajdi dua jenis. Berikut ini adalah
kedua jenis Network Interface Card :
1.Network Interface
Fisik / Physica
Sesuai dengan namanya, Network Inteface card fisik merupakan
sebuah Network Interface yang dapat didefinisikan secara
fisik, berbentuk kartu dan ditancapkan pada slot di dalam motherboard. NIC
fisik inilah yang biasa kita gunakan sehari – hari, yang memiliki port RJ – 45
untuk mengkoneksikan sebuah komputer ke dalam jaringan menggunakan kabel.
2.Network Interface
Logis / Logical
Berbeda
degan NIC fisik, NIC logis merupakan sebuah Network Intrface Card yang tidak
dpat didefinisikan secara fisik. Itu artinya, NIC Logis merupakan sebuah
software atau sebuah program yang dibuat untuk mendefinisikan dirinya
seolah – olah menjadi sebuah Network Interface Card.
Tugas Utama dari NIC
NIC
pada dasarnya memiliki beberapa fungsi. Namun demikian, disamping berbagai
macam fungsi yang terdapat pada NIC tersebut, NIC memiliki satu tugas utama
yang paling penting. Tugas utama dari sebuah NIC tersebut adalah untuk mengubah
aliran data berbentuk parallel di dalam bus sebauh komputer menjadi aliran data
yang berbentuk serial, sehingga nantinya aliran data yang berbentuk serial
tersebut bisa saling di transmisikan di dalam media jaringan komputer.
Fungsi dari NIC (Network Interface Card)
Seperti
sudah disebutkan sebelumnya, selain memiliki tugas utama sebagai converter atau
pengubah aliran data yang berbentuk parallel menjadi aliran data yang berbentuk
serial, NIC ini juga memiliki beberapa fungsi lainnya. Secara teoritis, ada
beberapa fungsi dari NIC ini di dalam sebuah jaringan komputer.
1.Sebagai
media pengirim data dari satu komputer ke komputer lainnya
Secara teoritis, Network Interface Card
memilki fungsi yang penting untuk mengirimkan data dari sebuah komputer menuju
komputer lainnya. Fungsi pengiriman data ini biasanya merupakan tugas dan juga
fungsi dari sebuah komputer server, dimana komputer server bertugas untuk
menyediakan data dan juga berbagai permintaan akan transmisi data yang
direquest oleh klien atau user.
Dengan adanya NIC ini, maka server dapat
mengolah data yang dibutuhkan oleh klien atau user, dan kemudian mengirimkannya
ke user, dengan alur yang berawal dari NIC milik server, diteruskan melalui
sebuah kabel jaringan, yang kemudian diterima oleh NIC milik user atau klien.
2.Sebagai
pengontrol data flow antar komputer yang menggunakan sistem kabel jaringan
Selain dapat melakukan pengiriman data
secara teoritis Network Interface Card juga memiliki fungsi lainnya, yaitu
sebagai pengontrol data flow atau aliran data dari sebuah jaringan komputer,
terutama yang menggunakan sistem jaringan kabel. Hal ini merupakan fungsi yang
sangat penting, dimana NIC dapat membantu menjaga agar data yang dikeluarkan
dan juga diterima tidak berlebihan.
Selain itu juga dapat membantu mencegah
terjadinya kepadatan arus informasi dan data yang mengalir di dalam sebuah
jaringan komputer, terutama yang menggunakan jaringan kabel.
3.Menerima
data dari komputer lain
Apabila fungsi nomor 1 mengacu kepada
fungsi yang dimiliki oleh sebuah server di dalam jaringan komputer, maka pada
point ini, fungsi dari sebuah Network Interface Card berada pada komputer
client atau user. Ketika bertindak dan bekerja di dalam komputer yang merupakan
komputer client atau server, maka NIC berfungsi untuk menerima data dan
informasi yang sudah ditransmisikan oleh server di dalam jaringan. Dengan
begitu, setiap data yang mengalir dan juga ditransmisikan akan bisa diterima oleh
komputer user atau klien.
4.Menterjemahkan
data menjadi bentuk bit, sehingga dapat dimengerti oleh komputer penerima
Fungsi lainnya dari NIC secara teoritis
adalah melakukan konversi. Konversi ini meruapakan sebuah proses perubahan,
yang dilakukan oleh NIC untuk mengubah aliran data di dalam sebuah jaringan
menjadi bentuk bit. Bit merupakan bentuk atau formata yang bisa dibaca dan
juga diolah oleh sebuah komputer, sehingga data yang ditransmisikan tersebut
menjadi berguna dan akhirnya bisa diolah dan juga dibaca baik oleh komputer
penerima ataupun komputer pengirim.
Selain fungsi secara teoritis, Network
Interface Card juga memiliki banyak fungsi praktis. Fungsi praktis merupakan
fungsi dari Network Interface Card yang mengarah kepada penggunaan sehari –
hari di dalam sebuah jaringan. Kita juga bisa menyebut fungsi praktis dari NIC
ini dengan istilah manfaat dari NIC.
Fungsi dan
Manfaat Praktis dari NIC
1.Membangun
sebuah jaringan komputer dan menghubungkan komputer satu dengan komputer lain
Manfaat dan fungsi praktis pertama dari
sebuah NIC adalah untuk membuat dan membanguns jaringan komputer, yang
bertujuan untuk saling menghubungkan satu komputer dengan komputer lainnya.
Pembangunan sebuah jaringan ini bertujuan untuk saling mempermudah komunikasi
antar komputer, sehingga dapat mempercepat transmisi data dan juga arus
informasi yang ada.
Biasanya,
pembuatan sebuah jaringan komputer yang menggunakan NIC banyak digunakan pada
jaringan yang bersifat local, atau jaringan LAN. Karena itu, NIC juga
sering disebut sebagai LAN Card (baca juga: fungsi LAN card).
Konektivitas Lokal atau LAN ini banyak digunakan pada suatu institusi ataupun
organisasi tertentu yang memiliki sebuah bank data atau database, dimana
database tersebut dituntut untuk melayani beberapa user yang berperan sebagai
workstation.
2.Membantu
mempermudah keperluan pengiriman data dan informasi antar komputer
Dengan
adanya NIC di dalam komputer, maka hal ini akan membantu memudahkan sharing resources atau
sumber daya antar komputer. Ketika sebuah komputer sudah saling tehubung
menggunakan NIC, maka komputer – komputer tersebut akan mennjadi lebih mudah
untuk bertukar informasi dan data.
User juga dapat memindahkan dokumen
ke komputer lain hanya dengan sekali klik, atau juga bisa mengakses data yang
dimiliki oleh server di dalam organisasi dengan mudah dan cepat, tanpa harus
repot mencari – cari lokasi data tersebut. Hal ini akan sangat membantu mempermudah
dan mempercepat pengelolaan dan juga manajemen data.
3.Menghubungkan
jaringan local dengan jaringan internet
NIC juga berperan penting dalam membangun
koneksi ke dalam jaringan internet. Hal ini terutama menggabungkan sebuah
konektivitas LAN atau local ke dalam koneksi di dalam jaringan Internet. Fungsi
ini banyak terlihat pada jaringan – jaringan di dalam warnet, dimana setiap
komputer yang ada di dalam warnet tersebut saling terhubung di dalam konteks
jaringan local atau LAN, namun juga tetap bisa terubung ke dalam jaringan
internet.
Dengan begitu, maka user dapat
membagi dan memecah jaringan internet tersebut ke dalam beberapa komputer yang
ada, tanpa harus repot menggunakan banyak modem ataupun access point.
User hanya perlu untuk mengkoneksikan server ke dalam internet dan dengan
NIC setiap kompter yang terhubung ke dalam server tersebut akan terhubung
juga ke dalam jaringan internet.
4.Mengintegrasikan
komputer dengan beberapa peralatan elektronik
Di jaman modern ini tidak hanya komputer
desktop ataupun laptop saja yang memiliki konektivitas menggunakan NIC.
Beberapa peralatan elektronik lainnya seperti televisi, media player dan
perangkat elektronik lain juga memiliki NIC di dalam perangkatnya.
Hal ini sangat memungkinkan sebuah
komputer bisa terkoneksi dengan perangkat tersebut, dan komputer bisa berperan
untuk mentransmisikan dan mengontrol perangkat tersebut menggunakan
konektivitas dari NIC.
Manfaat dari NIC di berbagai bidang
Secara tidak
sadar adanya sebuah perangkat keras jaringan bernama NIC di dalam komputer dan
perangkat elektronik yang biasa kita gunakan sehari – hari, membawa dampak yang
sangat besar bagi kehidupan kita. Selain dapat membantu mempermudah pekerjaan
dan membuat proses transfer data serta informasi menjadi lebih cepat dan praktis,
penggunaan NIC sebagai media jaringan membawa banyak dampak positif
terhadap erbagai bidang yang ada. Berikut ini beberapa contoh manfaat
adanya NIC di berbagai bidang:
1.Bisnis dan
perkantoran
Dala bidan bisnis, korporasi dan
perkantoran, tentu saja NIC ini memiliki banyak manfaat. Salah satunya adalah
membantu agar setiap komputer yang dimiliki oleh sebuah perusahaan atau
perkantoran bisa saling terhubung satu sama lain dengan server utama dari
kantor tersebut.
2.Bidang
ekonomi
Di bidang ekonomi, adanya NIC ini dapat
membantu mempercepat arus informasi menganai perkembangan ekonomi, dan membantu
mempermudah transaksi secara elektronik dengan menggunakan komputer.
3.Bidang
pendidikan
Di dalam bidang pendidikan, NIC juga
memiliki banyak peran. Salah satu peran utama adalah pembuatan sebuah jaringan
local untuk katalog perpustakaan. Di dalam perpustakaan, user tidak perlu
repot berkeliling untuk mencari nomor panggil buku. Dengan memanfaatkan
jaringan komputer, maka dapat dengan mudah mencari nomor panggil dari buku yang
akan anda cari.
4.Bidang
teknologi informasi
Dari segi teknologi informasi, adanya
Network Interface Card membantu membuka jalan bagi perkembangan teknologi
informasi lainnya, sehingga dapat menciptakan teknologi yang lebih canggih dan juga
lebih bermanfaat lagi.
5.Bidang
sosial dan kemasyarakatan
Dari segi sosial, dengan adanya NIC
didalam komputer kita, akan membantu terhubung ke dalam jaringan – jaringan
internet, yang membantu kita bersosialisasi dengan teman di dalam dunia maya.